Seruan Nasional #AksiSimpatik55

[Media Center GNPF-MUI]
Seruan Nasional #AksiSimpatik55
Seruan Nasional #AksiSimpatik55

Tegakkan Hukum Seadil-Adilnya di Bumi Indonesia
#AksiSimpatik55

Mendukung Independensi Hakim

Jum’at 5 Mei 2017
Dimulai dengan sholat jum’at bersama di masjid ISTIQLAL, kemudian long march ke kantor Mahkamah Agung RI.
#AksiSimpatik55 #Spirit212 #SpiritBerjamaah

Silahkan baca selengkapnya di :

http://www.belaquran.com/2017/05/seruan-nasional-aksisimpatik55.html
Cek terus berita terkini resmi dari Media Center GNPF-MUI di :

http://www.belaquran.com
Satukan komando juga dengan selalu like-comment-share dari akun resmi GNPF-MUI

=======================

Follow us :

http://www.belaquran.com

Twitter : twitter.com/BelaQuran

Fanspage Bela Quran: fb.com/gnpfmedia

IG : @bela.quran
[Tim Media Centre GNPF-MUI]

SIAPA DI BALIK KESUKSESAN SOUND SYSTEM AKSI 212 … ???

Salah satu Komitmen POLRI dengan GNPF MUI dalam Aksi 212 adalah memfasilitasi Sound System yang bisa menjangkau seluruh peserta Aksi di sudut mana pun mereka berada.
POLRI menepati janji dengan menyewa Sound System ke satu perusahaan di Jakarta, hanya saja fasilitas yang dipersiapkan hanya jangkauan kekuatannya untuk sekitar 200 ribu orang, karena POLRI sejak awal hingga H -1, memperkirakan peserta Aksi 212 hanya sekitar 200 ribuan. 

Walau pun GNPF MUI sudah mengingatkan kemungkina bpeserta berlipat dari Aksi 411, tapi POLRI tidak percaya, apalagi setelah sebelumnya sudah digembosi POLRI di berbagai daerah.

Karenanya, GNPF MUI sesuai Amanat Pembina agar tidak serahkan masalah Sound ke pihak lain karena rawan sabotase, atau sekurangnya rawan rendah dan lemahnya jangkauan, maka membentuk Divisi Soun System tersendiri.

Di malam Jum’at sebelum Aksi 212 terbukti, Tim Sound yang disewa POLRI saat pengecekan jangkauan suara hanya mencakup sepertiga Monas, karena memang disiapkan hanya untuk menjangkau 200 ribuan peserta.

Sempat terjadi debat antara Tim Sound yang disewa POLRI dengan Divisi Sound GNPF MUI. Akhirnya saat itu juga diputuskan Sound System diambil alih Diviso Sound GNPF MUI yang memang sudah siap dari jauh-jauh hari dengan Tekhnologi Sound System Tingkat Tinggi.

Perangkat Sound System sewaan dibiarkan terpasang di lokasi Monas, tapi tidak digunakan. Divisi Sound GNPF MUI memasang peralatan canggih yang jangkaunnya tidak hanya seluruh Lokasi Monas, tapi juga mencapai Gambir – Harmoni dan Balai Kota – Senen hingga Patung Kuda – Bunderan HI.

Disini, Divisi Sound GNPF MUI tidak bersedia dibuka identitas mereka dan tidak pula mau merincikan rahasia peralatan canggih yang mereka gunakan, tapi mereka siap turun lagi kapan saja diperlukan untuk perjuangan Islam.

Dengan demikian jelaslah, siapa sebenarnya yang berada di belakang kesuksesan Sound System Aksi 212.

ALHAMDULILLAAH …, 

ALLAH SWT MENGGERAKKAN SEJUMLAH AHLI TEKHNOLOGI SOUND SYSTEM TINGKAT TINGGI MEMBANTU GNPF MUI.

MEREKA BUKAN PEDAGANG

TAPI TIM SOUND YANG IKHLAS & TANGGUH

MEREKA TIDAK MAU DISEBUT IDENTITASNYA KARENA HANYA MENGHARAP RIDHO ALLAH SWT

HASIL KERJA MEREKA 

SELURUH PENJURU LOKASI AKSI 212 DAPAT MENDENGAR DZIKIR, SHOLAWAT, DOA, TAUSIYAH, KHUTBAH DAN SHALAT JUM’AT SERTA QUNUT NAZILAHNYA

SEMOGA ALLAH SWT SELALU MEMBERKAHI MEREKA

HADIRILAH…!!!MAULID AKBAR NABI BESAR MUHAMMAD SAW

HADIRILAH…!!!MAULID AKBAR NABI BESAR MUHAMMAD SAW

Yang ke-1490 (Dari 12 Robi’ul Awwal Tahun Gajah s/d 12 Robi’ul Awwal 1438)

Bersama :

FRONT PEMBELA ISLAM

Hari : Ahad Malam Senin

Tanggal : 11 Desember 2016

Pukul : 19.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Jl. Raya Petamburan, Tanah Abang – Jakarta Pusat.

Dengan Hikmah Maulid Akbar Sang Pemimpin Dunia & Akhirat Nabi Muhammad SAW :

TEGAKKAN KEADILAN DI NKRI

NKRI DAMAI TANPA PENISTA AGAMA

http://www.habibrizieq.com/2016/12/maulid-akbar-fpi.html?m=1

Puisi & Doa bagi Sang Pejuang 


Kiriman dari abubakar alhabsyi komisi III

Ada sejuta lebih Ulama.. 
yg siap menggantikan Habib Rizieq…

jika beliau terbunuh….

Tapi tdk ada satupun!!! saat ini…

yg bs menyatukan ummat seperti Beliau…

Habib Rizieq tdk tergantikan…!!

LEADERSHIP dan KARISMA nya, ORATORSHIP dan KEBERANIANnya, KETULUSAN dan KECERDASANnya, KEPERCAYAAN UMMAT PADAnya…

dan KREDIBILITASnya… 

TIDAK BISA DITRANSFER…!!!

PADA PARA SAHABATNYA….

Yakin kepada ALLAH SWT…!!!

MENYIAPKAN HABIB RIZIEQ…

UTK KEBANGKITAN ISLAM DI DUNIA… DAN DIMULAI DARI INDONESIA….

Yakin kepada Allah SWT…

tdk akan Habib Rizieq terbunuh…!!

sampai peran dan tugasnya selesai….

Seperti Kakeknya… Rasulullah SAW…!!!

Saat menyebarkan agama Islam… walalupun SELALU ADA DI BARISAN TERDEPAN….

ALLAH SWT SELALU MENYELAMATKAN NYAWANYA….

Allah SWT tdk suka hal2 yg mubazir…

Sdh puluhan tahun….

Allah SWT MENYIAPKAN HABIB RIZIEQ…

Sehingga menjadi MANUSIA PILIHAN…

YG BISA MENYATUKAN UMMAT ISLAM…

Menyatukan SEMUA PEMAHAMAN…

mulai yg paling sekular….

Sampai yg paling radikal….

SEMUA BERGABUNG…

DAN MENCINTAI HABIB RIZIEQ…

Hanya orang2 yg DIBENCI ALLAH SAJA… YG MEMBENCI HABIB RIZIEQ….

Mereka adalah orang2 yg CINTA DUNIA… dan BERTUHAN PADA HARTA,TAHTA DAN WANITA….

________

Ya Rab Jagalah kesehatan Beliau 

& segera lahirkan benih benih generasi penerus SERTA pengganti Beliau…

Meski Beliau tak tergantikan…

Karena perjuangan harus tetap berlanjut… 

Hingga datanglah ketetapan dari-Mu SWT….

——–

Puisi & Doa bagi Sang Pejuang 

Muhammad Rizieq Cucu Sang Nabi SAW

MAKLUMAT IMAM BESAR FPIHABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB

Sehubungan adanya teror dan ancaman terhadap pengurus FPI di berbagai daerah yang dipaksa tanda-tangan perjanjian dengan aparat dan pejabat setempat untuk tidak ikut Aksi Bela Islam 212 di Jakarta, maka saya selaku Imam Besar FPI menginstruksikan kepada segenap Pengurus FPI di seluruh Indonesia untuk :
MENOLAK TANDA TANGAN DAN MELAWAN SECARA HUKUM SEGALA BENTUK INTIMIDASI DARI SIAPA PUN, KARENA AKSI BELA ISLAM 212 ADALAH AKSI UNJUK RASA DAMAI KONSTITUSIONAL YANG DIJAMIN DAN DILINDUNGI UU NO. 9 TAHUN 1998.

SIAPA PUN YANG MELARANG RAKYAT INDONESIA UNTUK BERKUMPUL DAN UNJUK RASA, MAKA IA TELAH MELANGGAR KONSTITUSI DAN TERKENA PELANGGARAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UU NO.9 TAHUN 1998 PASAL 18 AYAT 1 & 2 YANG DENGAN TEGAS MENYATAKAN :

1. Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan menghalang-halangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan Undang-undang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

2. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1) adalah kejahatan

Kepada segenap LASKAR FPI diinstruksikan SIAGA 1 untuk menjaga dan melindungi seluruh Pengurus FPI dan UMAT ISLAM di wilayahnya masing-masing dari segala bentuk TEROR DAN ANCAMAN.

Demikian Maklumat ini dibuat untuk segera dilaksanakan.

AYO … LAWAN KEZALIMAN … !!!

Allahu Akbar … ! Allahu Akbar .. !! Allahu Akbar … !!!

Jakarta, 22 November 2016

 http://www.habibrizieq.com/2016/11/maklumat-imam-besar-fpi.html?m=1

Mengagumi Sosok Khaulah Binti Al-Azwar Al-Kindi

Memasuki era globalisasi, tak luput dari emansipasi wanita. Banyak wanita menuntut hak-hak mereka disetarakan dengan kaum pria. Terbukti pada zaman ini bukan hanya pria yang dapat bekerja atau bahkan menduduki kursi kepemimpinan, tak ada larangan bagi kaum wanita untuk mendapatkan hak yang sama. Bahkan banyak wanita pada zaman ini yang menjadi polisi maupun angkatan militer yang biasanya didominasi kaum pria.
Jauh dari era sekarang ini, sosok Khaulah binti Al-Azwar Al-Kindi telah menunjukkan sisi tangguh wanita. Beliau adalah seorang muslimah yang telah banyak terlibat dalam peperangan. Bahkan Khaulah turut mengukir sejarah dalam penaklukan Syiria. Tak heran bila panglima perang kebanggaan umat muslim Khalid bin Walid pun mengaguminya.
Dalam kitab Futuh Al-Syam, Al Waqidi menceritakan, ketika Dhirar bin Al-Azwar yang tak lain adalah kakak Khaulah binti Al-Azwar ditawan oleh pasukan musuh dalam perang Ajnadain, panglima Khalid bin Walid berangkat membawa satu batalion pasukan dengan misi membebaskan Dhirar. Di tengah perjalanan, muncul seorang tentara berkuda dengan pakaian tentara Persia menunggang seekor kuda yang cukup besar dan memegang sebilah tombak. Ia benar-benar dalam bahaya. Ia dikepung oleh sejumlah pasukan Romawi yang laksana api. Begitu melihat tentara itu, panglima Khalid berkata “siapa tentara Persia itu? Demi Allah, ia pasti seorang tentara berkuda yang hebat”.
Khalid dan pasukannya terus membuntutinya. Ia terus berjalan hingga ke markas pasukan Romawi. Selanjutnya terlihat ia mengobrak-abrik markas pasukan Romawi laksana api yang membakar. Ia terus bergerak menghancurkan mereka. Debu mengepul tebal di depannya, tapi ia terus maju sambil melancarkan serangan ke kanan kiri, hingga tanpa terasa tombaknya sudah berlumuran darah segar. Ia berhasil membunuh banyak pasukan musuh.
Untuk kedua kalinya tentara misterius tersebut berjibaku. Tanpa mempedulikan risiko ia kembali menyeruak ke tengah-tengah barisan pasukan musuh. Mereka ketakutan oleh sepak terjangnya. Tetapi mereka tidak tahu siapa tentara Islam yang berani ini. Di antara mereka ialah Rafi’ bin Umairah dan beberapa anak buahnya. Mereka mengira kalau itu pasti serangan-serangan yang dilancarkan oleh Khalid. Ketika mereka sedang berpikir seperti itu, tiba-tiba Khalid bin Walid dan pasukannya muncul. Rafi’ bertanya kepada Khalid “siapa tentara di depan Anda yang sangat berani mempertaruhkan nyawanya tadi?”
Khalid menjawab “demi Allah, aku lebih tidak mengetahuinya daripada kamu. Aku benar-benar kagum padanya”.
Rafi’ berkata “wahai panglima, ia sungguh luar biasa. Ia berani menembus barisan pasukan Romawi sambil melancarkan serangan ke kanan kiri”.
Khalid berkata “hai pasukan kaum muslimin, bersatulah dan bantulah orang yang membela agama Allah. Jangan sekali-kali gentar menghadapi musuh”.
Khalid berada di depan mereka. Tiba-tiba ia melihat lagi tentara misterius tersebut. Ia seperti bola api yang berkobar-kobar. Kudanya berjalan mengikutinya. Begitu bertemu pasukan Romawi, ia langsung menyerang mereka tanpa rasa gentar. Pada saat itulah Khalid dan pasukannya terus mendesaknya, hingga tentara misterius itu terperangkap masuk ke barisan pasukan kaum muslimin dalam keadaan tubuh berlumuran darah. Khalid dan anak buahnya berteriak: “aduh, bukan main tentara berkuda yang satu ini. Ia telah mempertaruhkan nyawanya di jalan Allah. Ia juga telah memperlihatkan keberaniannya melawan musuh-musuhnya. Tolong katakan terus terang kepada kami siapa namamu, dan bukalah baju besimu. Biar kami dapat mengenalimu”.
Tetapi tentara misterius berbaju Persia itu malah berpaling dari pasukan kaum muslimin yang menanyainya. Ia tidak mau berbicara kepada mereka. Ia justru menyeruak kembali ke tengah-tengah barisan pasukan Romawi hingga mereka berjeritan dari segala arah. Pasukan muslim semakin penasaran. Salah seorang tentara muslim berkata padanya: “hai orang yang budiman, panglima kami ingin berbicara kepada Anda. Tetapi kenapa Anda terkesan menghindarinya? Tolong, sebutkan nama Anda supaya kami lebih hormat kepada Anda”. Lagi-lagi orang itu tidak memberikan jawaban sama sekali.
Dan ketika posisi tentara ini menjauh dari Khalid, Khalid menghampirinya sendiri dan berkata: “sialan kamu! Sepak terjangmu membikin kami bingung. Siapa kamu ini sebenarnya?”
Ketika didesak terus oleh pertanyaan Khalid, akhirnya ia mau menjawab: “kalau aku selalu menghindar, itu karena aku merasa malu terhadap Anda. Soalnya Anda seorang panglima besar. Sedangkan aku ini hanya seorang gadis pingitan dan wanita misterius. Aku melakukan ini karena pandai menggunakan tipu daya”.
Khalid bertanya: “siapa kamu?”
Ia menjawab: “aku Khaulah binti Al-Azwar, adik Dhirar yang ditawan oleh orang-orang musyrik. Ketika aku sedang bersama beberapa wanita Arab, seseorang dengan tergopoh-gopoh datang menemuiku untuk mengajakku ikut berperang. Spontan aku penuhi ajakannya.”
Dengan demikian pasukan kaum muslimin menjadi semakin lebih kuat berkat bantuan Khaulah binti Al-Azwar. Sebaliknya beban yang harus ditanggung oleh pasukan Romawi jadi semakin berat. Seorang pemimpin pasukan Romawi mengatakan: “seandainya seluruh pasukan kaum muslimin seperti orang itu, kita tidak akan berdaya menghadapi mereka”.
Sungguh, betapa beraninya sosok Khaulah hingga ia disegani oleh pemimpin pasukan Romawi. Keberaniannya begitu membara, membakar semangatnya untuk berjuang di jalan Allah apapun risiko yang akan dihadapi.
Salah satu bukti nyata keberanian Khaulah ialah ketika ia dan beberapa wanita ditawan dalam peristiwa perang Shahur oleh penguasa Syiria. Di tengah-tengah para wanita malang itu Khaulah berdiri dan berkata, “wahai putri-putri Himyar dan putri-putri Tuba’, apakah kalian rela menjadi keledai-keledai orang Romawi, dan anak-anak kalian menjadi budak kaum musyrik? Mana keberanian kalian yang sering diceritakan oleh banyak orang? Aku lihat kalian sudah tidak punya keberanian tersebut. Menurutku, kalian lebih baik mati daripada harus melayani orang-orang Romawi.”
Seorang diantara mereka bernama Afra’ binti Ghifar Al-Himyariyah berkata: “demi Allah, kamu benar hai putri Al-Azwar. Kita ini memang punya keberanian seperti yang kamu katakan. Dan hal itu juga sudah dibuktikan dalam banyak peristiwa yang besar. Kita juga terbiasa menunggang kuda menembus kegelapan malam yang pekat. Tetapi sekarang ini senjata memiliki peranan yang sangat besar. Tanpa senjata kita ini seperti sekawanan domba. Tetapi kita akan serang musuh pada saat mereka sedang lengah.”
Khaulah berkata: “ambil tiang-tiang dan tali-tali tenda. Kita gunakan ini untuk menyerang mereka. Mudah-mudahan Allah menolong kita sehingga bisa mengalahkan mereka, supaya kita berhasil menyelamatkan citra bangsa Arab.”
Selanjutnya masing-masing wanita itu mengambil sebatang tiang tenda. Mereka meneriakkan tekad untuk kompak melawan musuh. Khaulah menyiapkan sebatang tiang tenda di pundaknya, yang segera diikuti oleh Afra’ alias Ummu Aban binti Utbah, Muslimat binti Zara’, Mazru’ah binti Amluq, Salamah binti An-Nu’man, dan lainnya. Kepada mereka Khaulah berpesan, “kalian semua harus membentuk sebuah lingkaran. Jangan berpencar, karena hal itu akan memudahkan musuh menyerang kalian. Seranglah para pasukan pemanah, dan hancurkan senjata mereka”.
Akhirnya Khaulah dan wanita-wanita itu melakukan serangan. Mereka bertempur habis-habisan, hingga sebagian diantara mereka berhasil meloloskan diri dari tangan orang-orang Romawi.
Demikianlah sepenggal kisah sebagai bukti nyata keberanian sosok Khaulah binti Al-Azwar. Sosok mujahidah kebanggan kaum muslimin. Tak gentar menghadapi musuh-musuh Allah hingga ia meninggal dunia pada saat-saat terakhir kekhalifahan Utsman bin Affan. Semangat dan keberaniannya selalu ia tularkan kepada orang-orang di sekitarnya. Sudah sepantasnya Khaulah kita jadikan teladan. Menanamkan keberanian untuk terus berjuang di jalan Allah.
Jika di era modern ini tak ada lagi perang fisik, bukan berarti kita tak dapat berjuang layaknya apa yang dilakukan Khaulah. Dapat kita terapkan keberanian dalam memerangi hal-hal yang dapat merusak akidah. Sebagai seorang muslimah, sudah seharusnya kita berjuang dalam menuntut ilmu untuk membangun generasi.Semoga Allah senantiasa memberinya rahmat yang luas. Wallahu a’lam bisshawab.
Dwi Rochmawati
Anggota LDK Al Intisyar UIKA Bogor

AKSI BELA ISLAM III – 2 DESEMBER 2016

JUM’AT KUBRO DAN MAULID AKBAR

Pernyataan Sikap GNPF MUI :

AHOK HARUS DITAHAN KARENA :

1. Sudah dinyatakan sebagai TERSANGKA dengan ancaman 5 TAHUN PENJARA sesuai Pasal 156a KUHP.

2. Berpotensi MELARIKAN DIRI walau sudah DICEKAL Mabes Polri.

3. Berpotensi HILANGKAN BARANG BUKTI lainnya, selain yang sudah disita POLRI, termasuk perangkat rekaman resmi Pemprov DKI Jkt yang berada di bawah wewenangnya.

4. Berpotensi MENGULANGI PERBUATAN sesuai dengan sikap AROGANNYA selama ini yang suka mencaci dan menghina Ulama dan Umat Islam, spt pernyataannya pada hari yang sama dirinya dinyatakan sebagai tersangka Rabu 16 November 2016 di BBC News yang menyatakan bahwa peserta Aksi Bela islam 411 dibayar per orang Rp.500 ribu.

5. Pelanggarannya terhadap HUKUM telah membuat HEBOH NASIONAL & INTERNASIONAL yang BERDAMPAK LUAS, serta telah menyebabkan jatuhnya KORBAN luka mau pun meninggal dunia, bahkan berpotensi PECAH BELAH Bangsa dan Negara Indonesia.

6. Selama ini semua TERSANGKA yang terkait Pasal 156a KUHP langsung DITAHAN, seperti Kasus Ariswendo, Lia Aminuddin, Yusman Roy, Ahmad Musadeq, dsb, sehingga tidak ditahannya Ahok setelah dinyatakan sebagai Tersangka terkait Pasal 156a KUHP menjadi preseden buruk bagi Penegakan Hukum.

Karenanya :

JIKA AHOK TIDAK DITAHAN

MAKA GNPF MUI AKAN GELAR :

      AKSI BELA ISLAM III

        2 DESEMBER 2016

JUM’AT KUBRO & MAULID AKBAR

AKSI DAMAI & DOA UNTUK NEGERI

Shalat Jum’at & Istighotsah di sepanjang Jalan Protokol Sudirman – Thamrin

ULAMA & UMAT ISLAM TETAP BERSATU RAPATKAN BARISAN

WASPADA PENGGEMBOSAN DAN ADU DOMBA

IKHLASKAN NIAT & BULATKAN TEKAD

Wallaahul Musta’aan

 http://www.habibrizieq.com/2016/11/pernyataan-sikap-gnpf-mui.html

#TANGKAPahok

#PENJARAKANahok

GNPF MUI – DPR RI

Sore tadi (17/11) di Gedung Nusantara III DPR RI, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan audiens dengan Pimpinan DPR RI. Hadir dalam pertemuan tersebut, seluruh pimpinan DPR RI. Ade Komaruddin memimpin pertemuan tersebut. Ada juga Fadli Zon dan Fahri Hamzah; dua pimpinan DPR yang juga ikut serta dalam Aksi 4 November.
Sementara dari GNPF MUI, datang beberapa tokohnya; seperti Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI), Munarman (pimpinan FPI), Eggi Sudjana (Ketua Serikat Pekerja Muslim Indonesia), Nurdiati Akma (Ketua Pimpinan Pusat Forum Silaturahim dan Pengajian), serta beberapa Habib dan ‘Alim Ulama dan tokoh nasional lainnya.

Dalam pertemuan sejak ‘Ashar hingga Maghrib tadi, ada beberapa hal yang disampaikan oleh GNPF MUI. *Yang pertama* tentang kronologi Aksi Bela Islam tanggal 4 November yang dipenuhi oleh kekerasan aparat pada menjelang Maghrib. Kekerasan yang dialami oleh peserta aksi, mulai dari tembakan gas air mata dengan bahan yang berbahaya, peluru karet, hingga banyaknya peserta yang tergilas mobil.

*Yang kedua*, GNPF menuntut agar aparat keamanan tidak hanya menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan agama. Tapi juga Ahok harus ditangkap dan dipenjara. Karena ada kemungkinan Ahok bisa melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Ahok juga tidak layak dibiarkan bebas karena secara yurisprudensi, seluruh kasus penistaan agama pasti akan langsung ditangkap dan dipenjarakan pelakunya.

*Yang ketiga*, GNPF MUI meminta kepada Pimpinan DPR untuk membentuk Pansus untuk menindaklanjuti masalah kekerasan aparat tersebut. Pimpinan DPR harus memanggil Kapolri dan menyelesaikan kasus ini. Kekerasan aparat kepada ummat Islam dalam Aksi 4 November adalah bentuk kesewenang-wenangan yang tidak dapat ditolerir. Bahkan bisa kita katakan sebagai dugaan pembantaian.

*Yang keempat*, GNPF MUI meminta kepada Pimpinan DPR untuk juga melakukan langkah-langkah konstitusional dan mencari berbagai dasar hukum serta mendesak KPU DKI untuk membatalkan pencalonan Ahok, karena telah menyebabkan disharmoni dan kekacauan sosial di tengah masyarakat dalam skala luas.

*Yang kelima*, GNPF MUI menegaskan bahwa Aksi yang dilakukan oleh ummat Islam bukanlah aksi SARA, bukan aksi politik dan bukan aksi yang berhubungan dengan Pilkada DKI. Ini murni tuntutan ummat Islam agar penista agama diadili dengan hukum yang berlaku di negara ini secara adil dan transparan.

*Yang keenam*, kita semua menolak penistaan seluruh agama. Tidak boleh ada yang menistakan agama Islam. Tidak boleh ada yang menistakan agama Kristen. Tidak boleh ada yang menistakan agama apapun di Indonesia. Semua penganut agama harus dihormati dan saling menghormati. Dan itulah kunci kedamaian dalam kebhinnekaan.

Sementara pimpinan DPR yang menerima audiens tersebut, menyatakan bahwa mereka akan melakukan rapat untuk *segera menindaklanjuti tuntutan GNPF MUI*. Pimpinan DPR hingga hari ini juga sudah menandatangani usulan Komisi III yang akan *membentuk tim untuk menindaklanjuti* laporan pelanggaran HAM pada aksi 4 November kemarin.

Terakhir, *GNPF MUI berjanji akan mengumumkan secara resmi* kepada Ummat Islam pada esok hari (18/11) perihal keputusan final Ulama dan Habaib tentang rencana Aksi 25 November mendatang.

*Wahai rakyat Indonesia, bersiap siagalah !*.

Jakarta, 17 November 2016

*(Dirangkum oleh BP. Silahkan disebar)*

Evakuasi Bencana Banjarnegara (1)

image

image

image

image

image

image

To be continued..